
Pengelolaan Ekosistem
Sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya alam, kami menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan dengan menerapkan pendekatan terpadu, dengan menyeimbangkan antara pengembangan bisnis dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan tercermin dalam Nilai-Nilai Perusahaan dan Kode Etik kami. Sepanjang proses produksi—dari bahan baku hingga produk jadi—kami menjunjung tinggi prinsip fundamental:
“Memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan masa depan.”
Sebagai perusahaan pengolahan kayu yang terpercaya, kami berdedikasi terhadap misi dan nilai-nilai kami, untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang bagi bisnis, masyarakat, dan lingkungan.

Perlindungan biodiversitas ekosistem hutan
Kami menyadari pentingnya keanekaragaman hayati di dalam area konsesi kami dan berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan sekaligus melindungi masyarakat lokal, flora, dan fauna. Sebagai bagian dari komitmen ini, kami telah melakukan berbagai studi mendalam, termasuk pemetaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SKT). NKT merepresentasikan nilai-nilai biologis, ekologis, dan sosial yang sangat signifikan atau penting secara kritis. Sementara itu, pendekatan SKT melindungi konsentrasi karbon tinggi yang tersimpan di tanah dan vegetasi hutan.
Hingga saat ini, kami telah mengidentifikasi lebih dari 10.700 hektar area NKT dan SKT di dalam konsesi kami di Maluku Utara, di mana kami melakukan pemantauan rutin untuk menghindari potensi risiko seperti titik api (fire hotspot) dan perburuan liar. Selain itu, melalui kerja sama kami dengan petani Hutan Tanaman Rakyat (HTR) kami secara tidak langsung turut mengelola 186 hektar area konservasi di Sumatra dan Jawa Timur. Lebih lanjut, kami juga telah mengeluarkan komitmen terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk:

Melarang perburuan satwa liar

Tidak menggunakan organisme yang termodifikasi secara genetika (GMO) atau spesies invasive

Pengendalian hama dan penyakit sesuai dengan Rotterdam Convention
Hutan merupakan rumah bagi 80% keanekaragaman hayati terrestrial. Area konsesi kami turut menjadi habitat keanekaragaman hayati yang kaya, di mana flora dan fauna endemik tumbuh sebagai bagian integral dari ekosistem hutan. Pada saat yang sama, hutan juga menyediakan kayu, yang merupakan salah satu bahan terbarukan (renewable materials) paling terjangkau yang saat ini tersedia bagi manusia. Meskipun kami berupaya memaksimalkan potensi pemanenan kayu, kami tidak mengorbankan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati. Kami menerapkan prinsip Reduced Impact Logging (RIL) sebagai bagian dari komitmen kami terhadap standar keberlanjutan nasional dan internasional, guna memastikan bahwa dampak terhadap habitat satwa liar dapat diminimalkan.
Melalui studi NKT, kami telah mengidentifikasi flora dan fauna endemik di dalam konsesi kami, dengan merujuk pada status konservasinya berdasarkan Daftar Merah IUCN (IUCN Red List).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai upaya konservasi kami, silakan lihat Laporan Keberlanjutan kami.

Tabel Ringkasan
Location | Total identified flora and fauna based on the IUCN red list | Total | ||||||
CR | EN | VU | NT | LC | DD | NE | ||
Sumber Sejahtera Community Forest Farmers Group, Jombang | 1 | - | 3 | - | 82 | 3 | 62 | 151 |
Sari Mulyo Farmers Group, Jambi | 2 | 3 | 4 | 1 | 42 | - | - | 53 |
PT Kalpika Wanatama I | 2 | 1 | 10 | 4 | 71 | - | 9 | 97 |
PT Kalpika Wanatama II | 3 | 2 | 9 | 5 | 81 | - | 10 | 110 |
Flora & Fauna Endemik Berdasarkan daftar IUCN
Cari tahu lebih lanjut tentang upaya konservasi flora & fauna endemik kami
Pencegahan Bencana Kebakaran
Sesuai dengan peraturan pemerintah terkait pengelolaan perlindungan hutan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.32/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Perusahaan telah membentuk kerangka kerja perlindungan hutan yang kuat.
Kerangka ini mencakup berbagai kegiatan untuk meminimalkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan melalui sistem deteksi dini, patroli rutin, manajemen pascakebakaran yang efektif, serta program pelatihan bagi karyawan dan masyarakat lokal di dalam wilayah konsesi. Selain itu, komitmen kami juga mencakup langkah-langkah proaktif seperti inspeksi titik-titik sumber air untuk memastikan ketersediaannya apabila terjadi kebakaran.